
PENTINGNYA DIGITAL MARKETING BAGI BPR
Seringkali, orang mengaitkan digital marketing dengan segala hal yang rumit-rumit. Padahal faktanya, digital marketing punya definisi yang lumayan simpel.
Digital marketing sebenarnya adalah segenap metode pemasaran yang melibatkan Internet dan peralatan elektonik. Social media marketing, content marketing, dan SEO, semuanya masuk di bawah payung istilah digital marketing.
Strategi digital marketing sangat penting karena sesuai dengan gaya hidup masyarakat terkini. Riset menunjukkan bahwa sejak tahun 2000, intensitas manusia mengakses dunia maya meningkat hingga rata-rata 9,4 jam sehari. Dalam seminggu, rata-rata seseorang akan menghabiskan minimal 24 jam berselancar di Internet, didukung dengan kemudahan yang ditawarkan oleh ponsel pintar.
Seorang pelaku usaha yang pintar tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Beberapa telah mencobanya, dan ilustrasinya bisa dilihat bawah rata-rata orang menghabiskan 30 menitnya surfing di Facebook setiap hari, atau kira-kira 2 tahun penuh seumur hidup. Sebab itu, strategi digital marketing yang solid dan menyasar media sosial tertentu akan menumbuhkan revenue perusahaan hingga 2,8 kali lipat. Lebih banyak revenue berarti lebih banyak kesempatan untuk company growth.
Memahami dan menggunakan digital marketing bukan hanya pilihan, melainkan keharusan agar bisnis tidak akan pernah menemui jalan buntu di tengah persaingan yang semakin ketat.
Semenjak wabah Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, perilaku konsumen untuk berbelanja online mengalami kenaikan. Itulah sebabnya mengapa sebuah bisnis perlu melakukan strategi promosi dan komunikasi dalam hal pemasaran melalui digital marketing selama pandemi maka dari itu harus dipastikan bahwa bisnis atau usaha tersebut dapat ditemukan oleh konsumen ketika mereka mencari sebuah jasa atau produk di internet. Pada dasarnya, digital marketing atau pemasaran digital adalah upaya pemasaran atau promosi yang dilakukan melalui perangkat elektronik atau internet.
Untuk melakukan jenis pemasaran ini, sebuah bisnis dapat menggunakan beberapa cara yang salah satunya adalah melalui media social yang mudah untuk menjangkau pelanggan.
Media Sosial atau social commerce adalah gabungan dari e-commerce dan sosial media yang menggabungkan aktivitas jual beli dengan penggunaan sosial media. Angka penjualan melalui media sosial ini mengalami peningkatan yang cukup pesat seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 serta pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat yang tidak dapat keluar rumah lebih cenderung memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui platform digital seperti halnya facebook, instagram, group whatsapp yang menjadi wadah efektif yang bisa mempertemukan pemilik usaha dan pembeli.
Menyingkapi hal itu Bank Perkreditan Raykat (BPR) Tanaoba Lais Manekat (TLM) menggelar Pelatihan Digital Marketing. “Kondisi pembatasan aktivitas masyarakat ini perlu disikapi secara positif dalam mengelola bisnis, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM, Bank TLM melakukan Pelatihan Digital Marketing,” sebut Direktur Utama BPR TLM, Robert P. Fanggidae, yang pelaksanaanya dilakukan pada hari ini Sabtu, 06 Maret 2021, bertempat di Aula TLM, selama sehari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga pelatihan dibagi menjadi dua kelas dengan pembawa materi adalah seorang praktisi, instruktur dan Konsultan Digital Marketing, yang selalu disapa dengan panggilan Timmy Therik.
Demi meningkatkan kualitas SDM dalam mengikuti perubahan perilaku pasar maka para peserta pelatihan Marketing Digital ini yang adalah karyawan/ti Bank TLM yang diharapkan dapat memiliki kemampuan lebih dalam memasarkan produk Bank TLM dengan memanfaatkan internet dan media sosial.
Pemateri dalam Pelatihan Digital Marketing ini mengharapkan, kedepan semakin banyak orang yang menggemari Digital Marketing khusus internet marketing karena itu semakin kedepan semakin banyak orang yang beralih ke bidang seperti itu. “Di bidang perbankan, otomatis ada marketing lending, marketing funding dan disitu selain mereka aware terhadap digital mereka juga harus bisa personal branding karena untuk membantu daya usaha mereka untuk bisa lebih lagi bertumbuh dalam marketing,” ujarnya.
Ditambahkan kembali oleh Direktur Utama BPR TLM, Robert P. Fanggidae bahwa “Saya yakin, jika metode ini dimaksimalkan maka bisnis apapun akan maju dan tentu akan berdampak pada kesejahteraan karyawan,” ujarnya.
Seluruh materi pelatihan digital merketing itu diberikan pertama untuk para karyawan Bank TLM, namun selanjutnya akan menggelar pelatihan bagi debitur Bank TLM yang memiliki bisnis. “Ini sarana promosinya akan semakin makin baik mendukung usaha para debitur kita di dunia bisnis, pelatihan yang digelar ini merupakan tahap awal memperkenalkan berbagai strategi untuk internal BPR TLM. “Jangan sampai di internal juga kita tidak tahu karena hanya memakai media sosial untuk hiburan saja atau untuk bersosial saja, tetapi justru itu sangat mendukung untuk pekerjaan,” katanya.
Untuk diketahui, meski di tengah hantaman pandemi Covid-19, lantaran didukung oleh SDM yang memiliki kemauan kuat untuk berprestasi, BPR TLM terus mendapat kepercayaan nasabah. Bahkan, pada Oktober 2020 yang lalu, BPR TLM kembali menyabet Platinum Award dari Majalah Info Bank karena telah 10 kali berturut-turut meraih Info Bank Award sejak 2011 sampai dengan 2020.